Masih Minim, Perempuan Berani Maju Pilkada di Kalimantan Barat
PONTIANAK, KOSAKATA - Di
Kalimantan Barat, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar
di tingkat provinsi dan di lima daerah yakni Kota Pontianak, Kabupaten
Mempawah, Sanggau, Kubu Raya, dan Kayong Utara.
Pesta demokrasi ini akan
digelar serentak pada 27 Juni 2018, bersama lebih seratus daerah lain di
seluruh Indonesia.
Ketua Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kalimantan Barat, Umi Rifdiawati, mengatakan, hanya ada dua figure
perempuan yang telah ditetapkan sebagai kandidat kepala daerah. Keduanya
diusung oleh partai politik, tidak ada yang maju dari jalur perseorangan.
Dua figure itu adalah
Karolin Margret Natasa, 36, kandidat Gubernur Kalimantan Barat, dan Erlina,
kandidat Bupati Mempawah.
Karolin merupakan
satu-satunya dan perempuan pertama yang menjadi kandidat gubernur dalam sejarah
provinsi itu. Putri pertama Gubernur Cornelis ini sedang menjabat Bupati
Landak, kabupaten yang juga pernah dipimpin oleh ayahnya selama dua periode.
“Secara
biologis perempuan berbeda dengan laki-laki, di antaranya soal kekuatan fisik.
Tetapi saya yakin perempuan sanggup melakukan banyak hal,” kata Karolin.
Karolin yang berlatar
belakang dokter memulai karir politiknya di pentas nasional sebagai anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dua periode. Ia dan pasangannya, Bupati
Bengkayang dua periode, Suryadman Gidot, diusung koalisi tiga partai, yakni
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI), Partai Demokrat, dan Partai
Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Di Kabupaten Mempawah,
istri Bupati Pertahana Ria Norsan yakni Erlina, menjadi kandidat bupati yang
diusung koalisi tujuh partai, yaitu Hanura, PBB, PKS, Golkar, Gerindra,
Demokrat, dan Nasdem.
Erlina sebelumnya
menjabat Kepala Seksi Perdata Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Suaminya, Ria
Norsan, adalah Bupati Mempawah dua periode dan kini kandidat wakil gubernur,
juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalimantan Barat. (Hnz)
Sumber foto: Fanspage FB @drkarolin
Tidak ada komentar: