Kaesang di Kampus WD Pontianak: Pertama Kali Saya Dipanggil Pak…
PONTIANAK, KOSAKATA - Putra bungsu
Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Kaesang Pangarep, menjadi pembicara tunggal
dalam seminar kewirausahaan di Kampus Widya Dharma (WD), Pontianak, Kalimantan Barat,
Minggu (29/7/18).
![]() |
Kaesang dan Maran di Kampus WD Pontianak. Foto: Ist |
Tampil santai dengan kaus oblong bergambar pisang
dipadu celana jeans, Kaesang membuka kuliah umumnya dengan melucu.
“Untuk pertama kali ini, alhamdulillah saya
dipanggil Pak Kaesang. Selama ini dipanggil Mas terus, serasa anak kecil. Kali ini,
saya tua,” ucap Kaesang dihadapan para mahasiswa yang segera mengundang gelak
tawa.
Di spanduk ucapan selamat datang, memang
tertulis: Selamat Datang Bapak Kaesang Pangarep. Kaesang lahir di Solo pada 25
Desember 1994. Jadi saat ini umurnya 23 tahun.
Gelak tawa masih membahana ketika Kaesang mulai
masuk ke materi paparannya. Dia menampilkan slide dengan foto dirinya ketika
masih kecil.
“Saya pasang foto saya ketika kecil. Kenapa? Ya, karena
saya dulu alay. Tapi yang sekarang juga masih alay, sih,” lagi ucap lulusan SMA
di Singapura ini.
Dosen Widya Dharma yang menjadi moderator seminar
itu, Maran, mengungkapkan rasa bangganya dengan kehadiran Kaesang di kampus
mereka. Ini menjadi kesempatan baik untuk berbagi pengalaman tentang
kewirausahaan dengan para mahasiswa setempat.
“Anak seorang presiden RI, mau berkunjung ke
Kampus kecil seperti Widya Dharma Pontianak, itu sungguh luar biasa,” ucap
Maran.
Bangkrut Usaha Kaus, Rambah Kuliner
Kaesang menuturkan perjalanan hidupnya sebagai
wirausaha dengan modal pertama sekitar Rp 20 juta hingga Rp 30 jutaan. Dengan
dana itu, dia memulai usaha membuat baju kaus.
“Saat itu saya lulus SMA, bapak saya sudah jadi
presiden. Saya bikin usaha kaus, habis itu bangkrut. Jadi jangan berpikir anak
presiden bikin usaha selalu berhasil. Cari lagi modal Rp 20 juta, stressnya
tiga bulan,” ucap mahasiswa Singapore Institute of Management University ini.
![]() |
Seminar kewirausahaan oleh Kaesang. Foto: Ist |
Kaesang mencoba mencari uang melalui vlog di
youtube. Dia mengunggah aktivitas kesehariannya sebagai mahasiswa di Singapura,
juga hal-hal lucu atau remeh namun menarik. Termasuk yang banyak memicu
tanggapan warganet, video adu panco antara dia dan sang ayah.
“Tapi ya, youtube saya juga engga jelas...” candanya.
Kehadiran Kaesang di Pontianak untuk meresmikan cabang
usaha kulinernya dengan brand “Sang Pisang”. Ya, kuliner berbahan dasar utama
pisang. Tahun ini, dia menargetkan membuka hingga 300 cabang Sang Pisang di
seluruh nusantara.
Apa tips bisnis ala Kaesang? Membangun tim yang
solid merupakan langkah awal. Termasuk, berani merekrut para profesional dengan
gaji sepadan. Tapi jika modal belum kuat, menurut Kaesang, terapkanlah sistem
membangun kepercayaan.
Bisa dengan mencari orang-orang profesional yang mungkin
merasa bosan dengan profesi mereka sebelumnya, sehingga bisa direkrut untuk
memperkuat tim.
“Kemudian, manfaatkan media sosial untuk promosi.
Cari follower sebanyak-banyaknya. Manfaatkan momentum,” tutur Kaesang.
Anggapan umum tentang enaknya menjadi anak
presiden untuk mendukung usaha, ditepis Kaesang. Dia menyitir ucapan ayahnya,
agar tidak merepotkan orangtua dan harus berjuang sendiri.
"Kan, bapak saya tidak selamanya jadi presiden,”
jawabnya santai. (Hnz)
Tidak ada komentar: