Dua Tahun Setelah STP Pontianak Berstatus Negeri...
Laporan: Fikta Ria Deka Lisa dan Lena Sumbung
KOSAKATA, KUBU RAYA - Kehidupan akademik di kampus
Sekolah Tinggi Agama Katolik (STAKat) Negeri Pontianak, Kalimantan Barat kian
menggeliat. Kini sudah menapak tahun kedua, sejak perguruan tinggi ini beralih
status dari swasta menjadi negeri.
![]() |
Mahasiswa baru STAKat Negeri. Foto: Lena Sumbung |
Sebelumnya, perguruan tinggi ini
bernama Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Agustinus, di bawah Yayasan Widya
Pratama. Sejak dua tahun lalu, Menteri Agama Lukman Hakim telah meresmikannya
menjadi Perguruan Tinggi Katolik Negeri yang pertama di Indonesia, dengan nama
STAKat Negeri.
Pada Senin (27/8/18) mahasiswa yang dinyatakan lulus, hadir mendengarkan
arahan dari panitia Acara Pengenalan Kampus (Apeka). Kegiatan ini digelar di
kampus yang beralamat di Jalan Parit Haji Muksin II, Kabupaten Kubu Raya.
Apabila mahasiswa baru tidak mengikuti Apeka, mereka tidak akan
mendapatkan sertifikat sehingga harus ikut kembali tahun depan.
Hari itu mahasiswa baru sangat bersemangat hadir walau harus
menunggu. Dari tahun ke tahun yang mendaftar di STAKat Negeri lebih dominan
perempuan.
Apeka diselenggarakan supaya mahasiswa mengenal lingkungan kampus
mereka, sekaligus memulai menempa mental untuk persiapan sebagai calon
pendidik.
Sebanyak 133 mahasiswa baru mengikuti Apeka. Mereka tidak
saja berasal dari berbagai daerah Kalimantan Barat. Tetapi bahkan ada yang dari
luar provinsi ini, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Medan, Sumatera Utara.
"Mereka harus mengenal lingkungan kampus, teman satu
kampus, staf, dan karyawan kampus serta tata tertibnya," kata Cornelius
Garry Mintuak Suka, Ketua Panitia Apeka.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Kristian Wahyu
Sutrisno, mengawasi kegiatan yang berlangsung pada 28-30 Agustus 2018.
Satu di antara mahasiswa baru, Nita Saturnina, yang berasal
dri Kabupaten Landak, mengaku senang menjalani seluruh proses kegiatan.
"Saya mendapat teman baru, pengalaman baru, dan ini
sangat berkesan bagi diri saya," kata Nita. (*)
Bagus.... kembangkan karya tulismu
BalasHapus