Caritas Mendorong Pengurangan Risiko Bencana di Tiga Keuskupan Kalimantan Barat

Selama tiga hari
(28-30/01/2020) tiga Caritas Keuskupan di Kalimantan Barat mengikuti pertemuan
Monitoring dan Evaluasi yang dilaksanakan di Gedung Komisi PSE Keuskupan Agung
Pontianak, Jl. WR. Supratman No. 100, Pontianak Selatan.
Dalam kata sambutannya Donatus Doni, staff Program Accompaiment Diocese Caritas Indonesia/KARINA
KWI mengajak peserta pertemuan yang pada umumnya staff caritas keuskupan
masing-masing untuk saling berbagi pengalaman pelaksanaan program di
masing-masing komunitas dampingan.
“Pada kesempatan
ini kita mau berbagi bersama selama
kurang lebih setengah tahun pelaksanaan program resiliensi di masing-masing
keuskupan untuk lebih baik lagi dalam perencanaan program di tahun 2020 ini,” ujar Mas Doni demikian panggilan akrabnya.
Pertemuan yang dihadiri oleh Ibu Margareta Sagala Staff
Caritas Australia, Donatus Leo Depa Day, dan Ibu Ursula Stefani dari Caritas
Indonesia, juga dalam rangka pendampingan perencanaan program yang lebih
efektif dan efisien serta berdampak postif bagi komunitas dampingan di tahun
2020.
Hari pertama dalam
pertemuan ini, para peserta pertemuan saling berbagi pengalaman dalam pelaksaan
kegiatan program di komunitas masing-masing keuskupan.
Pada hari kedua
pertemuan bersama tiga keuskupan melihat kembali document perencanaan program kegiatan
berdasarkan kebutuhan komunitas dampingan.
“Dalam perencanaan
kegiatan pada tahun 2020 ini, kita juga perlu memperhatikan budget yang
tersedia bagi setiap keuskupan,” ujar
Donatus.
Hal senada juga
diungkapkan oleh Ibu Margarreta Sagala selaku staff Caritas Australia.
“Caritas
Australia berkomintmen untuk bermitra dengan Caritas KA.Pontianak, Caritas
Sintang dan Caritas Ketapang untuk program bersama ini, kami berharap
perencanaan kegiatan program yang kita buat lebih realistis untuk dilaksanakan,” ungkap
Reta, sosok yang mudah tertawa.
Pak Depa sendiri lebih
mencermati dari aspek konteks lokal masing-masing Caritas dalam
mempertimbangkan sumberdaya atau potensi yang dimiliki Caritas keuskupan dan
komunitas dampingan.
“Kami bersyukur bahwa
selama ini Caritas Australia dan KARINA-KWI mendukung sepenuhnya kegiatan program di tiga caritas di Kalimantan
Barat ini, semoga dengan program ini berdampak postif bagi kami dan masyarakat
yang kami dampingi,”tutur Teresa Rante Mecer selaku Program Manajer Caritas
KA.Pontianak.
Dalam kesempatan ini
juga Caritas Australia juga mendorong dalam program ini memiliki aspek
Perlindungan Anak.
“Caritas Australia selama ini ingin memastikan setiap mitra
kerja Caritas Australia memiliki komitmen terhadap perlindungan anak, karena
anak-anak adalah kelompok masyarakat yang rentan menjadi korban pelecehan sex,
ketidakadilan dstnya,” ungkap Reta tegas.
Caritas dalam program
pengurangan resiko bencana di tiga keuskupan-Kalimantan Barat lebih menekankan
pada beberapa hal yang masuk dalam kegiatan program, antara lain; membangun dialog
kebijakan dengan para pengambil kebijakan (pemerintah dan berbagai pihak), memberdayakan
potensi lokal agar masyarakat memiliki pendapatan alternative, dan seluruh
element masyarakat menjalankan rencana pengurangan resiko bencana. (*)
Tidak ada komentar: