Gereja Mandor jadi Pusat Paroki
"Dulu Gereja Mandor hanya melayani umat yang ada di Mandor. Namun sekarang sebagai pusat paroki menjadi pusat untuk melayani seluruh umat katolik yang berada dalam wilayah kecamatan Mandor yang sampai saat ini ada 34 kampung dengan umat Katolik kurang lebih 14.000 orang, " kata Uskup Agustinus.
Uskup Agustinus menceritakan bahwa sebelumnya Mandor dilayani oleh Paroki Sungai Pinyuh, tetapi setelah menjadi paroki, maka wilayah tersebut sebagian yang dari Sungai Pinyuh diambil 15 Kampung kemudian ditambah 28 kampung yang dulu dilayani dari Paroki Pahauman.
Miliki Lahan Parkir
Keinginan umat Katolik di Paroki Paulus dari Salib di Mandor untuk melebarkan dan meluaskan gereja terwujud. Senin, 8 November 2021, Keuskupan Agung Pontianak dan Kodam XII Tanjungpura sepakat memanfaatkan lahan seluas 200 meter persegi milik Kodam untuk digunakan secara bersama-sama, dengan meletakkan batu pertama pembangunan pagar gereja Paroki St. Paulus dari Salib Mandor, Kalimantan Barat.
Uskup Agung melihat dan mengantisipasi lokasi gereja ini pasti tidak akan cukup. Karena selama ini tempat parkir hanya berada di area kecil sekitar gereja. Namun karena kegiatan dan umat yang semakin bertambah kemudian muncul keinginan umat untuk melebarkan dan meluaskan gereja ini.
"Untuk itulah, kami mengajukan permohonan kepada pihak TNI khususnya Kodam XII Tanjungpura untuk bisa digunakan tempat ini sebagai tempat yang digunakan secara bersama-sama," ujar Uskup Agustinus.
Sejalan dengan itu, lahan yang dipakai hanya digunakan untuk lahan parkir. Dalam pembicaraan sebelumnya memang pihak Keuskupan bersedia untuk mempersiapkan seluruh material untuk membangun, jadi bukan hanya pagar tetapi termasuk tempat parkir.
Irdam XII Tanjungpura, Brigjen Widhioseno bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena tercapainya kesepakatan bersama antara Kodam XII Tanjungpura dengan Keuskupan Agung Pontianak tentang penggunaan lahan dan lebih lagi untuk kepentingan bersama bagi masyarakat Paroki Mandor.
Hal ini merupakan wujud nyata kebersamaan dan kesatuan sebagai bentuk dan bukti kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Berkaitan dengan penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama, diharapkan masing-masing pihak bisa berkomitmen dan mengimplementasikan poin-poin dalam perjanjian bersama tersebut. [*]

Tidak ada komentar: