Oleh Albertus Tjiu, Acting Manager Protected and Conserved Areas WWF Indonesia
PUTUSSIBAU, KOSAKATA -
Paket perjalanan ecotourism lintas selatan berakhir di pasar inai-inai
Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 24 November 2018. Akses
favorit ke pasar tradisional ini adalah melalui Jl Swadaya, dimana
kadang-kadang masih bisa bertemu kawan-kawan yang kukenal saat masih sering ke
Tanjung Lokang.
Komunitas kecil Punan
dominan tinggal di sini. Barusan parkir motor, ada ibu-ibu yang negur. Wah, ini
ketua kelompok petani sayur betang Ariung Mendalam yang sangat bersemangat, kak
Tutu.
Alhasil ngobrol-ngobrol,
beli juga bunga kecala' dan timun batu buat oleh-oleh orang rumah.
Tidak banyak yang
berubah dari pasar tradisional yang sebagian besar menjajak hasil hutan dan
produk ramah lingkungan. Namun pengunjungnya yang semakin ramai menjadi salah
satu barometer kemajuan Bumi Uncak Kapuas yang selalu ngangenin.
Kupilih saja beberapa
jenis yang dijajak untuk tampilan kali ini: umbut pantu', buah engkala',
beragam varietas beras bali' dan beras hulu dan aktifitas tawar menawar yg
selalu seru. Selamat bejajak dan bebelanja! (HEP)