![]() |
Bagian sudut pelayanan CU Bahtera. Foto: HEP |
Oleh: Matius Mardani
CU
(Credit Union) merupakan badan usaha
yang bertujuan mengangkat perekonomian dan membangun masa depan masyarakat. Untuk
mewujudkannya perlu merangkul semua kalangan, termasuk generasi milenial atau
generasi muda zaman now.
Dengan
beberapa karakteristik positif yang dimiliki generasi milenial, CU dapat
mengoptimalkannya untuk mencapai visi dan
misinya.
Pendidikan
Keunggulan
kalangan muda ini adalah pribadi yang pikirannya terbuka dan menerima ide-ide
baru. Hal ini, tentu memacu mereka untuk terus belajar dan menempuh pendidikan.
Bukan hanya sekedar studi, tetapi bidang studi yang sesuai dengan passion dan kesukaannya. Mereka adalah
generasi yang berpendidikan.
Namun,
tidak semua dari generasi ini dapat meraihnya. Apalagi jika melihat kondisi di
daerah dengan ekonomi keluarga yang pas-pasan. Pendapatan keluarga yang tidak
tetap. Ditambah lagi, untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas membutuhkan
biaya besar.
CU yang menyediakan program untuk pembiayaan pendidikan, tentu memberi harapan bagi generasi muda zaman now. Dan kabar baik bagi orang tua yang ingin memberikan masa depan kepada anak-anaknya. Orang tua dapat mempersiapkan pembiayaan pendidikan sejak anak usia dini.
Biaya
pendidikan yang dirasa mahal akan terasa lebih ringan. Beban orang tua ringan.
Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh generasi milenial. Bahkan, generasi muda
dapat mempersiapkannya sendiri dengan bergabung menjadi anggota CU. Mereka
dapat mengikuti program khusus tabungan pendidikan. Uang saku dari orang tua
dapat disisihkan untuk ditabung.
Generasi
milenial pada saatnya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi. Mendapat pendidikan yang berkualitas sesuai dengan passion. Tanpa harus khawatir dengan biaya yang dibutuhkan.
Pendidikan yang baik akan memberikan masa depan yang cemerlang.
Pengusaha
Generasi
milenieal lebih beorientasi pada hal-hal yang bersifat materialistis. Berperilaku
konsumtif dan mudah terbawa pengaruh gaya hidup yang tinggi. Memiliki tujuan
hidup yang tinggi, memulai bisnis dan pensiun pada usia 40 tahun. Hal Ini akan
memicu keinginan memiliki pendapatan yang besar. Maka mereka perlu
mengembangkan jiwa wirausahawan (enterpreneur).
Usaha
dengan cara konvensional tentu sangat menyulitkan. Karena harus memiliki
tempat, gudang, mesin-mesin, dan tenaga manusia yang banyak, serta biaya
promosi yang mahal. Semuanya itu membutuhkan modal yang besar.
Masalah
funding (pendanaan) memang menjadi
persoalan klasik. Modal usaha yang sulit didapatkan menjadi kendala utama.
Meminjam di Bank bisa menjadi solusi, tetapi harus menyertakan persyaratan yang
cukup rumit dan kadang sulit dipenuhi. Tak pelak generasi ini kalah sebelum
bertanding.
Generasi
zaman now lebih peka terhadap
tekonologi, dan cenderung menguasainya. Hal itu, memudahkan mereka membangun
jaringan, baik dengan mitra maupun dengan konsumen. Situasi ini, semakin
mendorong generasi muda yang memiliki keterampilan (skill) untuk berkembang. Bahkan, suatu bidang usaha bisa dimulai dari
hobi. Menjadi penguasaha terasa menjadi lebih mudah.
Cukup
di rumah. Modal yang minim. Sebuah usaha dapat dijalankan. Hanya perlu
perangkat digital (smartphone) dan
internet. Maka jalur usaha dapat dijalankan. Atau bahkan, cukup ikut dalam
aplikasi tertentu sesuai jenis usaha untuk memasarkan produknya.
Kalangan
muda ini memiliki rasa percaya diri yang bagus, sehingga mereka tak perlu orang
khusus yang menguasai bidang pemasaran. Mereka dapat dapat melakukannya
sendiri. Untuk pasar, mereka cukup dengan komunitas pergaulan atau dengan
mengikuti komunitas-komunitas di sosial media. Ini keunggulan mereka dibidang
pemasaran (marketing).
Generasi
muda zaman now memiliki sikap optimis.
Mereka pribadi yang tidak mudah menyerah dan berani menghadapi tantangan.
Sikap-sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang enterpreneur.
Dari
kelemahan dan kekurangan itu, generasi milenial perlu solusi dan dukungan. CU
dapat menjadi solusi. CU yang hadir dengan sistem yang sederhana, cukup masuk menjadi
anggota dan menabung. Setelahnya anggota bisa meminjam modal sesuai ketentuan
tanpa harus memenuhi persyaratan yang rumit. Ini tentu akan memudahkan generasi
milenial untuk memperoleh modal. Sebuah usaha bisa dimulai. Maka generasi
milenial dapat mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha (enterpreneur).
Dana
Darurat dan Investasi
Generasi
muda zaman now cenderung
berpendidikan, tetapi lebih suka bekerja paruh waktu atau jadwal kerja yang
fleksibel. Mereka menginginkan lebih banyak memiliki 'me time' dalam pekerjaan, dan mudah berpindah kerja karena merasa
tidak sesuai passion. Hal ini bisa
berpengaruh terhadap kondisi keuangan mereka dalam jangka panjang.
Generasi
milenial yang berkarier, kadang terlalu percaya diri, dalam kehidupan finansial.
Mereka perlu memahami bahwa biaya kebutuhan hidup akan terus merangkak naik. Dalam
jangka panjang, resiko terberat adalah tidak mampu pensiun dengan nyaman.
Kondisi-kondisi
tersebut harus diantisipasi. Caranya, menyiapkan alokasi dana darurat dan
investasi. Dana darurat harus tetap diusahakan, mengingat kondisi perekonomian
yang masih bergejolak. Dana ini penting ketika mengalami kesulitan keuangan.
Untuk menyimpan dana darurat dapat dilakukan di CU.
Selain
dana darurat, Investasi dapat menjadi solusi terbaik. Jika dilakukan sejak dini
dan dalam jangka waktu yang panjang, investasi akan memberikan hasil yang
terbaik. Kalangan muda memiliki waktu yang paling baik dibanding dengan
generasi lainnya. Seorang pekerja muda dapat mengalokasikan dana Investasi
10-20 persen dari penghasilan setiap bulannya. Memang, dorongan konsumsi dalam
hidup pasti ada, tetapi tetap alokasikan sebagian penghasilan saat ini untuk
masa dapan.
CU
sebagai badan usaha yang bergerak dalam bidang keuangan, sangat tepat sebagai
tempat berinvestasi. Berinvestasi di CU tidak hanya memberi keuntungan bagi
diri sendiri, tetapi dapat membantu sesama anggota. Dengan demikian, generasi milenial
dapat mengatasi masalah keuangan dalam jangka panjang, dan menjadi bagian dalam
mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan makmur.
Gerbang
Meraih Impian
Gerbang.
Sebuah pintu besar dan lebar. Gerbang itu terbuka. Sebagai sebuah gerbang CU
membuka kesempatan yang luas, bagi generasi milenial untuk mengembangkan
karakteristiknya yang positf.
Ketika
gerbang terbuka pandangan baru dan luas pun nampak. Harapan yang tersimpan
dalam angan mendapat kekuatannya. Segala kendala dapat diurai. Impian mulai menggelora
dalam jiwa. Sekarang yang diperlukan adalah sebuah langkah. Seperti pepatah
berkata, “memulai sama dengan setengah jalan”. Jika tidak dimulai dengan
langkah pertama maka tujuan dan keinginan tak akan terwujud.
Bergabung
dengan CU adalah langkah pertama. Dari sini, generasi milenial memulai. Mulai
dari apa yang di miliki. Tuhan memberi modal kepada setiap umat-Nya untuk
melangsungkan kehidupannya. Setiap orang memiliki sesuatu sebagai modal awal.
Apa
yang ada di tanganmu saat ini, kelolalah dengan cara yang bijak dan benar. CU
adalah anugerah Tuhan. Ada untuk membantu mengelola modal yang Tuhan percayakan
kepada Generasi milenial. Sesuatu yang besar selalu dimulai dari hal yang
kecil. Sebab siapa setia kepada perkara-perkata yang kecil, kepadanya akan
mempercayakan perkara-perkara besar.
Sekarang
saat yang tepat untuk memulai mengerjakan perkara kecil itu, dan bagi yang
sudah memulai terus jaga konsistensi. Maka keinginan untuk memperoleh
pendidikan tinggi dengan kualitas yang baik, menjadi pengusaha yang sukses, dan
memiliki jaminan masa depan yang sejahtera, tidak lagi hanya sekedar
angan-angan, tetapi sungguh dapat direalisasikan. Dalam keadaan seperti apapun
kita, tidak menjadi penghalang untuk meraih masa depan.
Akhirnya,
CU yang ramah dan sahabat
kaum milenial sungguh dirasakan. Karena CU menjadi
gerbang bagi generasi milenial meraih impiannya.
* Penulis Bergiat
di sebuah lembaga gerakan literasi nasional, yakni 3.1 Creative Writing. Naskah
ini meraih Juara II dalam lomba menulis untuk merayakan 11 tahun berdirinya CU
Bahtera dengan tema “CU yang Ramah dan Sahabat Kaum Milenial”.