Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus dan Uskup Sintang, Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap di Gereja Santo Antonius dari Padua, Mendalam. [Foto: Sams/Komsos KAP]
Gereja
Santo Antonius dari Padua di Mendalam sudah diresmikan pada 18 Oktober 2022.
Gereja Katolik di Kecamatan Putusibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu sebagai
bentuk penghargaan kepada JC Oevaang Oeray, seorang putra Mendalam yang
menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat pertama.
Peletakan batu pertama gereja tersebut dilakukan pada 2017 ketika Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus masih sebagai Administrator Keuskupan Sintang. Lima tahun kemudian, Mgr Agustinus Agus datang lagi untuk memberkati gereja yang menelan biaya hingga Rp7 miliar tersebut.
Peresmian gereja itu dimulai pukul 15.00. Banyak umat yang hadir. Para pemangku kepentingan dari berbagai lembaga juga datang. Ada Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Tanaman Pangan, Florentinus Anum, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Uskup Sintang, Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap, dan sejumlah pejabat lainnya. Para tamu kehormatan tersebut disambut dengan ritual adat, yang dilanjutkan dengan melaa’ dan perarakan ke lokasi acara.
“Semua orang mesti saling bertenggang rasa, memaafkan satu dengan yang lain atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekeliruan kita masing-masing. Dengan demikian, situasi dan kondisi Kalimantan Barat, yang telah aman dan damai ini, dapat membawa kita kepada kerukunan hidup umat beragama, yang religius dan sejahtera," kata Anom, yang mewakili Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Uskup Sintang, Samuel Oton Sidin OFMCap berterima kasih kepada semua stakeholder yang membantu pembangunan gereja di Mendalam tersebut. Sebab, kata dia, apa yang telah diperbuat untuk Paroki Antonius dari Padua Mendalam ini dibuat juga untuk Keuskupan Sintang.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah membantu lewat pribadi-pribadi yang baik hati. Saya juga berterima kasih Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang turut turun tangan dalam proses penyelesaian gereja di Mendalam ini,” kata Uskup Samuel.
Uskup Samuel terharu atas usaha semua pihak yang telah menunjukkan semangat untuk bersama Paroki Santo Antonius Padua Mendalam membangun gereja. Tanpa bantuan semua pihak, sulit dibayangkan bisa membangun gereja semewah ini. Ia menyebut biaya yang dikeluarkan untuk membangun gereja tersebut mencapai Rp7 miliar.
“Jumlah dana yang tidaklah kecil, jadi pantas untuk disyukuri. Semoga dengan keindahan gereja ini, umat di Mendalam bertumbuh kembang dengan megah juga seperti tergambarkan oleh gerejanya,” kata Uskup Samuel.
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus mengungkapkan, peletakan batu pertama gereja ini dilakukan pada 2017. Uskup Agus yang kala itu sebagai Administrator Keuskupan Sintang, yang meletakkan batu pertamanya. Hal itu sebagai bentuk dukungan dari awal pembangunan gereja tersebut hingga diresmikan pada Oktober 2022.
Menurut dia, kehadiran gereja ini sebagai bentuk dukungan terhadap umat Mendalam, yang menjadi tempat lahir JC Oevaang Oeray, gubernur Kalbar yang pertama. Oevaang Oeray merupakan putra Mendalam. Bagi Uskup Agus, peristiwa ini sebagai tanda penghargaan atas dedikasi Oevaang Oeray.
Usai peresmian dengan memukul gong, para tamu kehormatan meninjau dalam gereja. Esok hari, pada 19 Oktober 2022, digelar misa pemberkatan Gereja Santo Antonius dari Padua di Mendalam.
Artikel Lain: Mengapa Santo Lukas Disebut Pelindung Tukang Daging?