Kampung Wisata Malang, Ubah Daerah Kumuh Menjadi Kampung Warna Warni

October 10, 2022
Last Updated

[Foto: Br. Kris Tampajara/Kosakata]

SEORANG
ibu paro baya duduk sendiri di depan pintu terletak kotak yang di atasnya terdapat bundelan tiket. Ibu itu duduk di kursi pada ruangan berdinding kaca dengan jendela terbuka menghadap ke landskap perkampungan Tridi.

Bangunan berundak di bawah jembatan itu menjadi pos penjaga tiket akses masuk ke Kampung Jodipan yang dikenal kampung warna warni di Malang, Jawa Timur. Pada hari itu, ibu tersebut bertugas menjaga penjualan tiket masuk yang dibanderol Rp5.000 tiap orang.

Sabtu pagi, pada 8 Oktober 2022, seorang turis dari Italia menuruni anak tangga dari samping jembatan. Turis perempuan itu menyodorkan uang rupiah dengan pecahan Rp50.000 pada penjaga tiket. Petugas jaga lalu menyodorkan beberapa lembaran pecahan lima ribu sebagai uang kembali. Setelah itu turis Italia itu menuruni anak tangga menyusuri lorong gang berundak-undak.

Jika di Yogyakarta, kita kenal dengan pemukiman penduduk yang tinggal di bantaran sungai Kali Code di bawah Jembatan Gondolayu,di Malang ada kampung warna warni yang juga terletak di bantaran Sungai Brantas di bawah jembatan persis sama dengan di Kali Code, Yogyakarta. Kampung warna warni di Kota Malang ini telah dimulai sejak 2016. Ide membuat kampung warna warni ini berangkat dari inisiatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang bersama masyarakat yang bermukim di bantaran sungai Brantas yang berjumlah 230 kepala keluarga.

Setelah melalui proses pendampingan dan penyadaran terhadap warga akan pentingnya penataan lingkungan pemukiman menjadi layak, PT. INDANA (Inti Daya Guna Aneka Warna) berminat bekerjasama dan mendukung kampong Jodipan dan Tridi ini menjadi kampung wisata

Menurut warga Kampung Tridi, tetangga Kampung Jodipan, kampung warna warni sebelum jadi lokasi wisata merupakan kampung biasa yang agak kumuh. "Saya kalau sudah sore atau ada waktu senggang mengisi waktu merawat tanaman bunga dan tanaman di sini," ujar seorang warga yang baru pulang dari pondoknya. Di pondok itu, warga tadi bekerja memproduksi pisau, golok, parang secara tradisional.

Kampung warna warni ini terletak di Jalan Juanda No. 9 RT 9 RW 2, Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Akses menuju kampung wisata ini mudah dan terjangkau.

[Foto: Br. Kris Tampajara/Kosakata]

Dari Alun-alun Kota Malang, kita bisa melewati Jalan Gatot Subroto. Perkiraan waktu tiba ke lokasi lewat jalan ini sekitar tiga menit. Menurut petugas penjaga tiket, setiap hari para pengunjung baik wisatawan luar negeri dan dalam negeri kurang lebih 300 orang. Kalau hari libur bisa mencapai 1.000 pengunjung. Ketika pandemi Covid-19 melanda selama kurang lebih dua tahun pengunjung ke kampung warna warni menurun drastis, syukurlah sekarang perlahan menggeliat kembali.

Di kampung warna warni ini, para pengunjung dimanjakan dengan beberapa spot swafoto yang sangat instragramble. Apalagi sejak 7 Oktober 2017 dibangun jembatan kaca "Ngalam" yang menghubungkan Kampung Jodipan dan Kampung Tridi.

Pemukiman warga dengan lorong-lorong gang yang berundak dan bertangga diwarnai dengan berbagai warna, lukisan mural juga menghiasi dinding rumah. Di atas lorong gang digantung pernak pernik anyaman dari bambu, payung warna warni, bola bola lampu, dan lain-lain.

Proses kreatif untuk menjadikan kampung warna warni menjadi kampung wisata bukan hal mudah, terutama menumbuhkan kesadaran masyarakat agar peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya serta perilaku ramah terhadap para wisatawan membutuhkan waktu kurang lebih dua tahun. Tentu pelibatan masyarakat, kaum akademisi, sponsor, dan pemerintah menjadi kunci kerja sama membuahkan hasil yang baik.

Dengan menjadi kampung wisata, warga Jodipan dan Tridi dapat menikmati buah kerja keras dalam menjaga lingkungan dan berkreasi menatanya membuahkan hasil, warga setempat mendapat manfaat langsung secara ekonomis dari buka kios, membuat kerajinan tangan.

Penulis: Br. Kris Tampajara, MTB

Artikel Lain: Merayakan 63 Tahun Berkarya, Orkestra Fravino Konser di Bruderan Huijbergen

Selengkapnya