 |
| [Foto: PMKRI Cabang Sambas] |
Sumpah Pemuda selalu diperingati beragam oleh para insan muda. Ada yang memeringati dengan upacara, seminar dan ada pula yang memeringati dengan gerakan-gerakan sosial.
Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (DPC PMKRI) Cabang Sambas Sanctus Fransiskus Asisi memeringati Sumpah Pemuda ke-94 dengan bersih-bersih di lingkungan rumah ibadah dari sampah-sampah, terutama sampah plastik.
Sumpah Pemuda kali ini menjadi momentum bagi kami untuk terjun di tengah-tengah masyarakat, termasuk kegiatan membersihkan lingkungan rumah ibadah. Apalagi perhimpunan ini baru secara resmi ditetapkan sebagai cabang pada Juni 2022 saat Kongres yang digelar di Samarinda. “Ini gerakan sosial yang membantu lingkungan rumah ibadah menjadi bersih,” kata Koordinator gerakan ini, Lowin nia Depa.
Ada empat titik rumah ibadah yang akan dibersihkan, yaitu Gereja Kristen Kalimantan Barat (GKKB), Gereja Kristus Tuhan Indonesia (GKTI), Gereja Pentakosta Pusat Surabaya (GPPS) dan Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Sambas. “Empat gereja ini tersebar di Kota Sambas,” ujarnya.
Kegiatan ini baru pertama kali digelar. Banyak terima kasih untuk koordinator gerakan, pengurus rumah ibadah, serta anggota PMKRI Cabang Sambas yang sudah berpartisipasi dalam Gerakan Bersih-Bersih Sampah Rumah Ibadah ini. Gerakan ini sebagai bentuk komitmen bahwa para pemuda bisa menjaga spirit keberagaman, spirit gotong royong untuk Indonesia yang lebih baik, terutama di Kabupaten Sambas.
Ke depan, hari-hari berikutnya kegiatan ini akan menjadi prioritas karena wujud semangat dari tiga benang merah yang menjadi pedoman dalam kegiatan ini.
Pendeta GKTI Jemaat Nafiri, Simon Koa sangat berterima kasih dengan kegiatan anak muda Katolik yang sudah dilakukan ini. “Mudah-mudahan untuk selanjutnya bisa berjalan terus sehingga dengan kehidupan seperti ini nama Kristus terus dipermuliakan,” terang Pendeta Simon Koa.
Respon positif juga disampaikan pihak gereja Katolik. Pastor Moderator PMKRI Cabang Sambas, Pastor Celestinus Joni OFMCap mengungkapkan, generasi muda memang harus berbuat, karena orang muda bukan hanya generasi masa depan, melainkan generasi kini juga.
“Kegiatan ini sangat positif. Saya berharap, para mahasiswa bisa terus meningkatkan gerakan sosial ini,” kata Pastor Joni.
Penulis: Yuliana Ela
Editor:
Budi Atemba
