Halaman parkir Gereja Keluarga Kudus Pontianak ramai seusai misa ketiga berakhir. Minggu, 4 Desember 2022 sekira pukul 09.45, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan DPP Keluarga Kudus Pontianak menggelar pangan murah.
Ada 1.000 paket yang disediakan dalam kegiatan tersebut. Umat yang sebelumnya sudah didata melalui lingkungan menyerahkan kupon untuk mengambil paket tersebut, dengan membayar Rp100 ribu untuk tiap paket. Adapun isi paket berupa beras kualitas premium seberat lima kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak goreng dua liter, susu kental manis dua kaleng, tepung satu kilogram, dan margarine dua sachet.
“Harga total jika di tingkat pasar bisa mencapai Rp180 ribu, bahkan Rp200 ribu. Tetapi pada gelar pangan ini, umat cukup membayar Rp100 ribu untuk satu paket,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, kemarin.
Hero melanjutkan, gelar pangan murah terkait arahan Presiden Joko Widodo dalam pengendalian inflasi, juga perayaan hari pangan sedunia, belum lama ini. Apalagi, kata Hero, tidak lama lagi Natal dan Tahun Baru. “Tetapi ini bukan sekadar untuk mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden, ini sudah menjadi tugas kami,” kata dia.
Untuk Kalbar, ia menambahkan, Gubernur Sutarmidji mengambil dua langkah besar. Pertama, bantuan sosial untuk pengendalian inflasi yang ditujukan kepada keluarga tidak mampu. Bantuan sosial ini diberikan secara gratis. Kemudian, gelar pangan dan operasi pasar. Untuk gelar pangan, gubernur menugaskan dinas ketahan pangan. Sementara operasi pasar diserahkan kepada dinas perdagangan.
Terkait gelar
pangan murah, pihaknya menargetkan 26.000 paket untuk seluruh Kalbar. Saat ini,
sudah berjalan sekitar 23.000 paket. “Di Paroki Keluarga Kudus, kami siapkan
1.000 paket. Minggu depan, kami akan gelar pangan di Paroki St. Hieronimus,
juga disediakan seribu paket. Setelah itu, kami akan ke wilayah Kabupaten Landak,
juga disiapkan seribu paket,” katanya.
Pastor Paroki Keluarga Kudus, RP Yulianus Astanto Adi CM menyambut baik gelar pangan murah tersebut. Pihaknya berterima kasih dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam membantu umat dalam mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.
"Secara rohani, bantuan ini kecil, tetapi rahmat Allah dimulai dari yang kecil," kata Romo Astanto.[*]
Artikel Lain: Uskup Agung Pontianak Bangga dengan Partisipasi Umat
