Uskup Agus Kepada Warga Binaan: Saya Datang Mewakili Orangtua Kalian

December 28, 2022
Last Updated

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus saat berfoto bersama warga binaan Lapas Perempuan Klas IIA Pontianak. [Foto: Komsos KAP]

Lagu Doleng Donado memenuhi ruangan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan pada Rabu, 28 Desember 2022. Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus bernyanyi dan berjoget bersama penghuni Lapas Perempuan tersebut. Uskup Agus datang untuk berbagi kasih bersama 31 warga binaan yang kristiani di Lapas tersebut.

Doleng Donado menjadi penutup acara sederhana tersebut. Sekitar 50 orang yang hadir berjoget bersama. Berkeliling dan memutar bolak balik. Uskup Agus menjadi sentral joget itu. Hal itu membuat mereka larut dalam kegembiraan. Sejenak melupakan jika sedang berada dalam lapas sebagai warga binaan.

“Oi, ingat ya, kita ini masih di Lapas,” seorang warga binaan mengingatkan rekan-rekannya. Sejenak mereka melupakan kalau sedang menjalani masa pidana. Ketua Komisi Pengembangan Sosial dan Ekonomi Keuskupan Agung Pontianak, Pastor Surip Pr ikut tertawa mendengar celetukan sesama warga binaan.

Pada Rabu kemarin, Uskup Agus mengunjungi Lapas Perempuan dan mempersembahkan misa di Kapel Santa Theresia Benedikta. Kapel yang dibangun dan diberkati oleh Keuskupan Agung Pontianak, yang kemudian diresmikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga pada 27 Oktober 2020. Kedatangan Uskup Agus disambut Kepala Lapas Perempuan Klas IIA Pontianak, R. Tarbiati.

Lagu Natal yang dipersembahkan warga binaan membuat haru. Uskup Agus menitikan air mata. Pun begitu dengan Kalapas. Mereka bernyanyi mendendangkan lagu "Selamat Natal Mama dan Papa" seolah mengungkapkan perasaan rindu selama berada di Lapas. Begitu juga orang rumah yang mereka tinggalkan tak pernah mereka temui untuk merayakan perayaan Natal bersama setiap tahunnya.

Uskup Agus mengungkapkan, kehadirannya di Lapas sebagai bentuk kepedulian kasih seorang tua kepada anaknya. Uskup Agung menyebut, para warga binaan tidak sendiri. Namun, mereka diberi kesempatan untuk mengoreksi diri yang pada akhirnya nanti mengubah diri menjadi pembawa damai sejati. “Saya mewakili orang tua kalian,” kata Uskup Agus.

Uskup Agustinus menitikberatkan pentingnya hidup bersaudara, saling mendukung dan saling mendoakan merupakan kunci yang paling ampuh dalam mengobati luka-luka lalu yang mereka alami. Gadis-gadis muda yang cantik, ibu rumah tangga bahkan ada yang sebelumnya bekerja di pemerintahan berkumpul dalam satu keluarga baru di Lapas Perempuan. Keberagaman di sana memberikan corak warna sekaligus menggambarkan betapa pentingnya hidup bersaudara dan saling mendukung.

Dalam homili singkat, Uskup Agustinus menyampaikan, tiga raja dari timur datang mengunjungi Bayi Yesus dan pulang lewat jalan lain. Hal itu, kata dia, mesti dimaknai datang kepada Yesus untuk memulai cara hidup baru. "Saya datang mewakili orang tua kalian, jangan takut dan jangan merasa sendiri, saya ada di sini, sebab kalian semua anakku juga, jika ada waktu pasti saya kunjungi dan beri penghiburan."

Kepala Lapas Perempuan, R. Tarbiati  mengungkapkan kekagumannya pada Uskup Agustinus-yang sering ia panggil Pak Agus Agung dalam sambutannya. Tarbiati  mengucap syukur, Uskup Agustinus betul-betul peduli dengan perkembangan mental dan kerohanian warga binaan. Ia berterima kasih karena Kapel Santa Theresia Benedikta Lapas Perempuan Klas IIA Pontianak merupakan sumbangan pembangunan dari Keuskupan Agung Pontianak. Tertera tanda tangan Uskup Agustinus sebagai orang yang memberkati kapel itu pada 2020.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Uskup Agung Pontianak, untuk perhatian dan kasihnya kepada warga binaan. Semoga dengan peneguhan kedatangan Uskup Agustinus meneguhkan warga binaan hingga mampu melewatinya dan pulang dengan bahagia," tuturnya.

Penulis: Samuel OFS

Artikel Lain: Tradisi Ba'apuk Saat Merayakan Hari Natal bagi Kanak-kanak di Kampung 

Selengkapnya