Uskup Agung: Jangan Cepat Puas, Selalu Ingat pada Sikap Kerendahan Hati

January 06, 2023
Last Updated

Prosesi peniupan lilin dan doa harapan saat peringatan ulangtahun ke-94 RSU St. Antonius Pontianak. [Foto: Komsos KAP]

Perayaan Natal 2022 dan peringatan ulangtahun ke-94 Rumah Sakit Umum St. Antonius digelar Kamis, 5 Januari 2022 di Qubu Resort, Kubu Raya. Perayaan itu diawali dengan misa kudus dan diakhiri dengan hiburan dengan pembagian hadiah kejutan bagi civitas rumah sakit swasta tersebut.

Perayaan ekaristi kudus dipimpin oleh Uskup Agung didampingi Uskup Agung Emeritus, Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap. Hadir juga Provinsial Kapusin Pontianak, Pastor Faustus Bagara OFMCap, Vikjen Keuskupan Agung Pontianak, Pastor William Chang OFMCap. Sejumlah rohaniwan Katolik juga hadir dalam kegiatan tersebut. Perayaan ekaristi kudus dihadiri oleh karyawan dan keluarga RSU Santo Antonius Pontianak.  

Dalam perayaan natal bersama tersebut, Uskup Agustinus menitikberatkan pokok cinta untuk hidup bergandengan tangan satu dengan yang lain. Sebagaimana pesan natal tahun 2022, "dan pulanglah mereka lewat jalan lain"- (Matius 2:12) begitu juga Uskup Agustinus menerjemahkannya sebagai bentuk kebersamaan yang saling meneguhkan. 

Tiga raja dari Timur yang dikisahkan dalam peristiwa Natal itu seolah mau mewakili 3 tokoh penting dalam dunia. Ada yang mewakili penguasa, mewakili orang kaya dan mewakili kaum intelektual. Ketiga tokoh tersebut dimaknai adalah tanda bahwa setinggi dan sehebat apapun jabatan manusia mereka tetap membutuhkan perlindungan keselamatan dari sang sumber kebenaran itu yakni Yesus Kristus yang lahir di Betlehem dalam palungan nan sederhana. 

Uskup Agustinus mengingatkan kepada semua karyawan rumah sakit untuk selalu ingat pada sikap kerendahan hati. Menurutnya, tak ada cara lain untuk bekerja sama selain dengan jalan kerendahan hati. Poin utamanya bukan melihat saudara sebagai saingan, tetapi melihat rekan kerja sebagai saudaranya sehingga terciptalah suasana yang saling mendukung. 

Melayani juga butuh pengorbanan, pengorbanan seperti menolong mereka-mereka yang terpinggirkan dan memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. "Ada begitu banyak kelompok terpinggirkan dari masyarakat yang kita lihat, misalnya mereka yang berada di Lapas, Rutan, Panti Asuhan bahkan jangan abaikan juga pasien-pasien yang datang ke Rumah Sakit mau berobat tapi menangis mencari uang untuk bayar pengobatan," tutur Uskup Agustinus. 

Uskup Agustinus juga menambahkan pentingnya peranan pelayan Rumah Sakit yang kemudian dapat menjadi contoh konkret tentang kasih Allah lewat tangan-tangan pekerja di Rumah Sakit. Uskup Agustinus berpesan bahwa apapun yang dilakukan dari dalam internal maupun pencapaian-pencapaian yang telah diraih, hendaknya jangan cepat puas dengan hal itu. Baginya, saat manusia sudah puas dengan apa yang mereka miliki maka disitulah titik kelemahan mereka untuk tidak mau belajar hal-hal yang baru. 

Direktur Utama RSU St. Antonius, Gede Sandjaja optimis jika dalam pelayanan yang diberikan kinerja yang baik meskipun dalam masa sulit namun jika pelayanan baik yang disuguhkan pada masyarakat ke depan akan menjadi berkat baik bagi karyawan dan semua masyarkat. 

Gede berharap Natal 2022 dan tahun baru 2023 dapat memperbaharui semangat dan menjadi contoh pelayanan kemanusiaan kepada banyak kalangan. "Saya percaya dengan selalu meningkatkan potensi, kompetensi dan kinerja yang baik, dapat akan membawa berkat bagi banyak orang terutama pasien yang kita layani," kata Gede.  

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, sekilas perjalanan politiknya dari menjadi Wali Kota Pontianak yang ke-14 hingga sekarang kebetulan pula menjadi Gubernur Kalimantan Barat yang ke-14 pula, menurutnya itu adalah rahmat yang boleh diterima selama perjalanan politiknya. 

Sutarmidji juga sepaham dengan pendapat Uskup Agustinus tentang tidak cepat puas dengan pencapaian yang diperoleh RSU St. Antonius. "Karena kalau kita puas maka kita berhenti dan setidaknya berkurang daya inovasi kita, padahal dalam kehidupan ini sampai akhir dunia, inovasi adalah bagian dari jalan hidup," kata Sutarmidji. 

Sutarmidji berharap RSU St. Antonius terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dari semua golongan. Menutup sambutannya Sutarmidji kembali mengikatkan bahwa dalam mengoperasikan manajemen rumah sakit yang bermutu kuncinya terletak pada pelayanan. “Orang akan kerumah sakit, pada umumnya mencari pelayanan yang bagus, agar masyarakat kita tidak pergi jauh-jauh berobat di negara tetangga,” tutup Sutarmidji.(*)

Penulis: Samuel OFS

Artikel Lain: Uskup Agung Tawarkan Kuliah Gratis bagi Anak Panti Asuhan

Selengkapnya