Dua Pastor Diosesan Ditahbiskan, Uskup Agustinus: Imam itu Pembantu Yesus, Jadi Beranilah Merendahkan Diri

February 16, 2023
Last Updated


Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus memimpin proses pentahbisan imam untuk Keuskupan Agung Pontianak. Dua diakon diosesan yang ditahbiskan adalah Yakobus Lagar Witin dan Diakon Christianus Atun. Proses pentahbisan dilaksanakan pada Kamis, 16 Februari 2023 di Gereja Maria Ratu Pencinta Damai, Pontianak. Misa dimulai sekira pukuk 17.00, yang dipersembahkan oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus.

Kedua calon imam juga meminta mohon doa restu kepada kedua orang tua. Prosesi ini diiringi lagu oleh kelompok paduan suara. Suasana haru dan syahdu mengiringi prosesi minta mohon doa restu tersebut. Isak tangis haru menyelimuti seluruh umat yang hadir dalam upacara pentahbisan kedua imam tersebut.

Dalam homili singkat, Uskup Agustinus menekankan, para imam tidak lebih dari pembantu Yesus, yang mengajak orang untuk mengenal Yesus lebih dalam. Dengan mengenal Yesus, maka orang yang diajak itu mengalami keselamatan. “Bagi saya, sebagai imam itu bukanlah hal yang utama, tetapi menjadi pembantu Yesus agar orang mau mengenal, juga meneguhkan orang untuk percaya kepada Yesus,” katanya.

Bacaan Injil yang juga sangat menarik. Ada orang buta yang ingin sembuh. Tidak ada yang peduli kepadanya. Tetapi, orang buta itu mendengar Yesus datang. Ia berteriak. Namun diminta diam oleh para pengikut Yesus. Yesus kemudian mengatakan, panggil dia. Karena perintah Yesus, maka murid-murid memanggil orang buta itu. “Kuatkan hatimu, Dia memanggilmu.”

Uskup Agustinus juga menekankan agar para imam menjaga tingkah laku. Sudah semestinya para imam bertingkah laku seperti Yesus. “Kita sebagai imam, memiliki tanggung jawab agar banyak orang yang percaya kepada Yesus. Imam sama dengan umat lain yang juga mesti secara bersama-sama menjalnkan perintah Yesus,” katanya.

Imam, kata Uskup Agustinus, banyak tantangan karena tidak mengenal posisinya. Padahal imam itu bertindak sebagai pelayan. Karena itu, mesti mencontohkan Tuhan Yesus, yakni merendahkan diri. “Kalau kamu ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah kamu menjadi yang terakhir.”

Sadarilah, lanjut Uskup Agustinus, imam itu bertugas sebagai pembantu Yesus. Karena itu, imam tidak bekerja sendiri. Minimal berdua seperti Yesus yang mengutus murid-murid-Nya. “Hayatilah dan pahamilah, kita sebagai imam ini membantu yesus agar orang lebih mengenal yesus. Karena tidak bisa kerja sendirian, harus bersama orang lain,” kata Uskup Agustinus.

Ia mengajak imam untuk melakukan tiga hal yang terbaik, yakni kesucian, intelektual, dan kesehatan fisik. Berikanlah yang terbaik dalam pelayanan, beranilah untuk merendahkan diri dan rela berkorban. Uskup Agustinus juga mengajak umat untuk mendoakan imam agar tetap menjadi pelayan umat dengan baik.

“Hendaknya tidaklah kita menjadi orang menghukum yang bersalah. Itu haknya Tuhan. Jangan mengambil peranan Tuhan dalam hidup. Mari kita doakan para imam agar menjadi lebih baik,” katanya.

Usai ditahbiskan kedua imam baru tersebut langsung bertugas melayani umat Katolik di wilayah kerjanya. Pastor Yakobus Lagar Witin akan bertugas di Paroki Serimbu. Sementara Pastor Christianus yang berasal dari Paroki Santa Maria Tak Bernoda Pusat Damai itu akan memulai karya pelayanannya di Paroki St. Pius Bengkayang.

Artikel Lain: Lima Imam Kapusin Ditahbiskan di Paroki Kuala Dua, Sanggau

Selengkapnya