Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus meninjau pembangunan Gereja Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang di Desa Lingga, Jalan Trans Kalimantan. Uskup Agustinus didamping Delegatus Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak, Paulus Mashuri dan sejumlah umat Katolik di paroki tersebut.
Gereja Santo Fidelis dibangun dengan
ornamen khas Dayak. Tampilan yang menawan dengan warna putih elegan dan
sederhana. Pastor Lukas Ahon, CP yang cukup lama berkarya di paroki tersebut
mengungkapkan, paroki ini telah mandiri sejak pisah dari Paroki Katedral St. Yoseph
Pontianak pada 1976. “Pada masa awal, paroki ini dilayani oleh imam kapusin. Sejak
Maret 2002 hingga kini, sudah dilayani imam pasionis,” kata Pastor Lukas.
Uskup Agustinus membagikan aktivitas
kunjungan tersebut ke akun instagram pribadinya. Beberapa tahun sebelumnya, Uskup
Agustinus pernah menyinggung perkembangan pembangunan gereja tersebut. “Saya
berharap gereja ini bisa cepat selesai sehingga dapat digunakan sebagai pusat
dan administrasi paroki di wilayah ini,” kata Uskup Agustinus.
Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang
melayani enam wilayah. Tiga di antaranya berada di jalur utama Jalan Trans
Kalimantan. Paroki Sungai Ambawang ini memiliki 34 stasi. Diharapkan gereja
baru ini dapat menjadi pusat rohani dan aktivitas bagi umat di wilayah
tersebut.
“Semoga dengan pembangunan gereja baru ini,
semakin banyak umat yang dapat terlibat dalam aktivitas rohani dan sosial di
wilayah sekitarnya,” kata Uskup Agustinus.
Pembangunan gereja sudah digagas sejak 2020.
Pada 29 September 2020, Uskup Agustinus meletakkan batu pertama untuk
pembangunan Gereja St. Fidelis tersebut. Panitia memerlukan anggaran sebesar Rp4,5
miliar dalam membangun gereja tersebut. Keuskupan Agung Pontianak
mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar. Anggaran lainnya akan bersumber dari
donatur dan partisipasi umat.
Penulis: Samuel
Editor: Budi Atemba