Kita dan Orangutan sesungguhnya sudah menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan sejak dari dulu harus selalu harmoni. Akan tetapi, berbeda ceritanya ketika kini (kita terhadap orangutan dan hutan sudah semakin acuh tak acuh). Sesungguhnya kita dan orangutan sama-sama penting.
Sebagai makhluk ciptaan, kita dan orangutan
sama-sama memiliki peran yang saling melengkapi satu sama lainnya.
Kita (manusia) merupakan makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna. memiliki akal pikiran dan sebagai makhluk
sosial. Sedangkan orangutan memiliki DNA (deoxyribonucleic acid) yang mendekati
DNA manusia, 97 % DNA orangutan mendekati atau mirip manusia.
Setidaknya ini persamaan atau kemiripan
antara kita dan orangutan. Persamaan tersebut antara lain seperti tingkat
kecerdasan dan perilaku.
Setidaknya, ini kemiripan/kesamaan pertama
antara manusia dan orangutan. Tingkat kecerdasan lainnya adalah orangutan
memiliki kemampuan untuk melindungi diri saat hujan. Orangutan biasa melindungi
diri mereka saat hujan tiba dengan menggunakan dedaunan.
Orangutan memegang peranan penting bagi
regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan (seed
disperser).
Orangutan juga dikatakan sebagai spesies
dasar bagi konservasi, disebut umbrella species (spesies payung) karena
hilangnya orangutan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan
pada ekosistem hutan hujan.
Selain itu, orangutan merupakan salah satu
primata (satwa) yang dilindungi dan sangat terancam punah di habitat hidupnya
berupa hutan.
Hutan primer yang tersisa merupakan dasar kesejahteraan manusia dan kunci dari planet yang sehat adalah keanekaragaman hayati, dengan menyelamatkan orangutan berarti pula turut menolong mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, tanaman, dan berbagai macam spesies lainnya yang hidup di hutan hujan Indonesia.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah
dari adanya orangutan di hutan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan
obat-obatan tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan di hutan kepada masyarakat
dan para peneliti.
Kita sebagai sesama makhluk ciptaan Yang
Maha Esa tentu memiliki tanggung jawab terhadap orangutan dan hutan sebagai
tempat hidup dari orangutan dan satwa lainnya.
Setidaknya, ada beberapa peran kita
terhadap orangutan dan habitat hidupnya (hutan), peran yang bisa kita lakukan
diantaranya ;
Pertama, menjaga dan melestarikan hutan
tempat hidup orangutan dan satwa lainnya. Menjaga yang tersisa sudah selayak
dan sepantasnya untuk dilakukan. Menjaga yang tersisa berarti menjaga asa agar
keutuhan Ciptaan masih boleh tetap terjaga sampai nanti.
Kedua, tidak memelihara orangutan dan satwa
liar lainnya. Sudah semestinya orangutan dan satwa lainnya hidup bebas di alam
liar yang tidak lain adalah hutan yang juga merupakan habitat hidup sebagaian
besar makhluk hidup lainnya.
Selanjutnya, tidak memakai ataupun membeli
souvenir yang terbuat dari bagian tubuh hewan yang dilindungi. Memakai souvenir
yang terbuat atau berasal dari tubuh hewan berarti sama saja mendukung kegiatan
perburuan illegal. Mulai stop perburuan dan menggunakan souvenir yang terbuat
dari bagian-bagian hewan atau satwa dilindungi.
Melaporkan ke pihak yang berwenang jika
melihat hewan yang dilindungi dipelihara ataupun diperjualbelikan oleh
masyarakat. Apabila kita melihat kasus pemiliharaan satwa dilindungi, ayo
segera laporkan kepada pihak yang berwajib.
Perlunya melakukan penyadartahuan tentang
tentingnya manfaat hutan dan orangutan menjadi salah satu cara agar semua kita
bisa belajar tentang alam dan lingkungan yang tidak sedikit memberi manfaat
kepada tidak sedikit makhluk hidup di bumi ini.
Selanjutnya juga peran kita yang lainnya,
yang bisa kita lakukan adalah berbagi informasi kepada masyarakat tentang
pentingnya melindungi satwa liar dan habitatnya.
Sedangkan perilaku orangutan sebagai
penjaga hutan karena bisa menanam hutan (menyebar biji-bijian) setelah mereka
makan, biji-bijian tersebut tumbuh menjadi pepohonan (hutan), dengan kata lain
orangutan sebagai spesies kunci sebagai pelestarian hutan. Demikian juga dengan
manusia yang memiliki perilaku yang sejatinya menjaga, melindungi dan menanam
pohon.
Selanjutnya kita (manusia) sangat
bergantung terhadap hutan seperti halnya orangutan seperti sumber air, pangan
dan udara yang bersih. Selain juga
manusia memerlukan sumber ilmu pengetahuan, rekreasi dan mata pencaharian.
Penulis: Petrus Kanisius, Yayasan Palung
Artikel Lain: Asa Orangutan di Rimba Kalimantan