KOSAKATA.ORG - Dalam melakukan eksorsisme ada beberapa doa yang bisa dipakai untuk mengusir roh jahat.
Namun, tidak sembarangan orang yang bisa dan boleh melakukan praktik tersebut dalam Gereja Katolik. Hanya imam yang ditunjuk uskup setempat saja.
Berikut ini beberapa contoh doa dalam Gereja Katolik yang dapat dipanjatkan untuk memohon perlindungan dari pengaruh roh jahat:
1. Doa Malaikat Pelindung
"Malaikat Allah, yang menjadi pelindungku,
karena anugerah dari Yang Mahatinggi,
terangkatlah padaku, pelayan Allah,
terangkatlah padaku, yang tercipta dengan kemurnian yang tinggi.
Jadilah penjaga dan pelindung diriku yang hina ini,
arahkan aku ke jalan kehidupan yang benar,
jauhkanlah aku dari segala kejahatan yang membinasakan,
dan bimbinglah aku menuju kepada Allah yang hidup.
Amin."
2. Doa Santo Mikael Malaikat Agung
"Santo Mikael Malaikat Agung, bela dan lindungilah kami dalam pertempuran ini melawan kejahatan dan godaan setan. Jadikanlah diai yang sangat jahat itu tunduk kepada Allah, Kami memohon dengan rendah hati, dan kamu, Pemimpin Tentara Surgawi, dengan kuasa yang diberikan Allah, usir jauh dari kami setan-setan yang jahat dan roh-roh jahat lainnya yang berkeliaran di sekitar dunia ini untuk merusak jiwa-jiwa. Amin."
3. Doa Santo Benediktus
"Oratio sancti Benedicti. Crux sacra sit mihi lux! Non draco sit mihi dux! Vade retro satana! Nunquam suade mihi vana! Sunt mala quae libas. Ipse venena bibas!" Amin.
(Terjemahan: "Doa Santo Benediktus. Salib kudus menjadi cahaya bagiku! Jangan biarkan naga menjadi pemandu bagiku! Mundur, Setan! Jangan pernah goda aku dengan hal-hal yang sia-sia! Apa yang kau tawarkan adalah jahat. Minumlah racun itu sendiri!")
4. Doa Santo Patrick
"Doa Santo Patrick" (dalam versi pendek):
"Kristus bersamaku, Kristus di hadapanku, Kristus di belakangku, Kristus di dalamku, Kristus di sekelilingku, Kristus di sekitarku. Amin."
Doa-doa ini adalah contoh doa yang dapat membantu memohon perlindungan dari roh jahat.
Namun, penting untuk diingat bahwa doa bukanlah jimat sihir, tetapi ekspresi iman dan kepercayaan kita kepada Allah.
Doa harus disertai dengan kehidupan yang setia, sakramen, dan pertumbuhan rohani yang seimbang.
Penting untuk mencari bimbingan dan dukungan pastoral dari seorang imam atau pemimpin rohani jika merasa terganggu oleh pengaruh yang merugikan.[]
