 |
| [Foto: Int] |
KOSAKATA.ORG - Terkadang sulit bagi orang yang tidak beriman untuk memahami mengapa umat Katolik begitu beriman kepada Tuhan. Berikut beberapa ide yang mungkin bisa membantu.
Teman datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan kepercayaan. Meskipun sebagian orang mungkin memahami mengapa seorang Katolik percaya kepada Tuhan – dan sebenarnya memiliki pengetahuan teologis – sebagian lainnya mungkin tidak dapat memahami gagasan tentang iman.
Jika ingin memberikan penjelasan singkat mengenai keyakinan agama, berikut adalah beberapa cara yang mungkin membuat segala sesuatunya terasa kurang abstrak bagi orang-orang yang tidak beriman dalam hidup.
Itu akan memungkinkan mereka untuk menghargai iman Katolik. Dan siapa tahu, mereka mungkin tertarik untuk memeriksanya sendiri.
1. Koneksi WiFi Terbaik yang Pernah Ada
Percaya pada Tuhan sama seperti percaya pada WiFi. Anda tidak dapat melihatnya, tetapi ketika Anda terhubung, hal-hal menakjubkan terjadi!
Dan sama seperti WiFi, Tuhan terasa selalu tersedia bagi saya — bahkan, Dia selalu hadir, menunggu saya untuk login.
Namun, dalam konteks yang lebih serius, keyakinan adalah sebuah perjalanan pribadi, dan bagi saya, itu seperti memiliki sistem pendukung yang terus-menerus.
Ini seperti memiliki teman yang tidak dapat Anda lihat tetapi selalu ada untuk mengobrol.
Dan untuk berjaga-jaga, jika Anda membutuhkan koneksi WiFi surgawi, saya punya kata sandi untuk berdoa!
2. Penemu Jalan Utama
Sama seperti beberapa orang yang menemukan kenyamanan pada bintang-bintang atau pesona keberuntungan, saya menemukan kenyamanan karena mengetahui ada rencana yang lebih besar.
Ini seperti memiliki GPS untuk jiwaku. Bahkan ketika saya mengambil jalan yang salah, saya percaya bahwa kalibrasi ulang surgawi sedang terjadi.
Ini mungkin tidak selalu masuk akal, tetapi ini adalah sebuah perjalanan, dan saya menikmati rute yang indah.
3. Teka-teki Ilahi
Cara lain untuk melihatnya adalah saya membayangkan kehidupan sebagai sebuah teka-teki gambar raksasa. Dan saya yakin Tuhanlah yang memegang penutup kotak itu.
Tentu saja, saya tidak bisa melihat gambaran keseluruhannya saat ini, tapi saya percaya bahwa ketika semuanya dikatakan dan dilakukan, itu akan menjadi sebuah mahakarya.
Tentu saja penjelasan ini mungkin terkesan mendasar. Namun, hal-hal tersebut membuat gagasan tentang iman menjadi lebih relevan, dan merupakan contoh yang berguna untuk diberikan kepada anak-anak Anda juga.[*]
Sumber: Aleteia
