Renungan Agama Katolik, Minggu 26 Februari 2023 - Teguh dalam Kebenaran

February 25, 2023
Last Updated


Kej 2:7-9;3:1-7; Mzm 51:3-4. 5-6a.12 13 14.17; Rom 5:12-19; Mat 4:1-11. 

Ada pelajaran berharga bagi kita dari godaan iblis atas Hawa dan Yesus serta tanggapan Hawa dan Yesus atas godaan iblis itu. Apa yg dialami oleh Hawa dan Yesus sering juga kita alami dalam hidup. Bedanya pada tanggapan kita atas godaan iblis itu, dan penggodanya bisa saja lewat sesama, benda, tempat atau situasi. 

Iblis itu sangat pintar dalam hal menggoda kita. Dia menyentuh akal Budi dan hati kita, panca Indra kita dan memakai alasan biblis utk meyakinkan kita agar mengikutinya. 

Hawa tidak cukup kuat menolak godaan iblis ini karena Hawa tidak menjadikan Allah dan kehendak-Nya sebagai pedoman hidupnya. Tanggapan Yesus bisa menjadi acuan kita dalam menolak godaan iblis yg sangat menggiurkan kita, yakni kuasa, jabatan dan harta. Iblis tahu bahwa tiga hal ini yg dicari manusia.  Dalam menggoda Yesus iblis menyentuh sisi kemanusiaan-Nya. Uniknya Yesus sabar mengikuti godaan iblis itu dan menolak godaan iblis itu dengan kalimat yg masuk akal serta mengutip kata-kata Kitab Suci juga. Ketika iblis tidak berhenti menggodanya, barulah Yesus menggunakan kalimat yg mematikan dan menggunakan sisi ke-Allah-anNya. 

Kita bisa menggunakan cara Yesus untuk menolak godaan iblis yg kita jumpai dalam hidup kita, yg mungkin saja hadir lewat sesama, benda, tempat atau situasi tertentu. Dengan tetap berpedoman pada Allah dan kehendak-Nya, kita bisa menolak godaan dalam hidup kita dan membimbing sesama kita yg mau  menjerumuskan kita. 

Di masa prapaskah ini, DOA-PUASA dan AMAL KASIH adalah senjata yg kuat dalam menghadap segala godaan  Dengan cara demikian, kita tetap teguh dalam kebenaran dan iman akan Allah, yg adalah awal dan tujuan dari seluruh peziarahan kita. Tuhan memberkati.

Penulis: RP. Leonardus Nodjo, OFMCap

Selengkapnya